Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Indonesia

Efforts to Prevent Violence Against Indonesian Children

Authors

  • Penny Naluria Utami Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM
  • Yuliana Primawardani Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Keywords:

anak, pencegahan kekerasan, HAM

Abstract

Violence against children in Indonesia sometimes has various forms. In fact, the child is the heir of the nation's property, which will uphold and realize the ideals of the nation. Many crimes today are often committed by force. Violence is an arbitrary act committed by a person with the intent to inflict physical or psychological harm. Parents have an important role in education and protection, but acts of violence against children are committed by those closest to them such as parents. Therefore, it is necessary to find ways so that acts of violence against children are not repeated for a long time and the authorities take decisive action against the perpetrators of these actions. This article is intended to describe and propose alternatives to the prevention of child abuse. Through a literature review using qualitative descriptive, this article concludes that violence against children can occur anywhere and involves many factors. Prevention of violence against children is carried out in a synchronous, comprehensive, and continuous manner. Parental involvement in awareness, social control, government supervision, social services, medical psychiatrists, and psychologists is necessary to prevent, respond to and break the chain of violence against children.

 

Abstrak–Kekerasan terhadap anak di Indonesia terkadang memiliki berbagai bentuk. Padahal, anak adalah pewaris harta milik bangsa, yang akan menjunjung dan mewujudkan cita-cita bangsa. Banyak kejahatan dewasa ini sering dilakukan dengan kekerasan. Kekerasan adalah tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud untuk menimbulkan kerugian fisik atau psikis. Orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan dan perlindungan, namun pada kenyataannya tindak kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang-orang terdekatnya seperti orang tua. Oleh karena itu, perlu dicari cara agar tindak kekerasan terhadap anak tidak terulang dalam waktu yang lama dan aparat mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku tindakan tersebut. Artikel ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan mengusulkan alternatif pencegahan kekerasan terhadap anak. Melalui tinjauan Pustaka dengan menggunakan deskriptif kualitatif, artikel ini menyimpulkan kekerasan terhadap anak dapat terjadi di mana saja dan melibatkan banyak faktor. Pencegahan kekerasan terhadap anak dilakukan secara sinkron, komprehensif, dan berkesinambungan. Keterlibatan orang tua dalam penyadaran, kontrol sosial, pengawasan pemerintah, pelayanan sosial, psikiater medis dan psikolog diperlukan untuk mencegah, merespon dan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.

References

Flanagan Kelly. The Potential of Forgiveness as a Respinse For Coping With Negative Peer Exsperiences. Journal of Adolenscence 35 (2012): 1215–1233.

Timpka T. Protocol Design for Large-Scale Cross-Sectional Studies of Sexcual Abuse and Associated Factors in Individual Sport. Journal of Sport Science and Medicine 14, no. 1 (2015): 180.

Ogunkan. Public Perception of Street Children in Ibadan Nigeria. Journal IFE Psychologia 22, no. 1 (2014): 40.

E. Harianti, N. Siti & S. Siregar. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Orang Tua Terhadap Anak. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik 2, no. 1 (2014): 44–56.

Kurniasari., Alit. Dampak Kekerasan Pada Kepribadian Anak. Sosio Informa 5, no. 1 (2019): 15–18.

Maknun., L. Kekerasan Terhadap Anak Oleh Orang Tua Yang Stress. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender 12, no. 2 (2016): 117–124.

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Noviana, Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Penanganannya, Jurnal Sosio Informa 1, no. 1 (2015): 15.

Nuraeni. Kekerasan Orang Tua Pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini: As-Sibyan 2, no. 1 (2017): 99.

Polit, D. F., & Beck, C. T. International Differences in Nursing Research, 2005–2006. Journal of Nursing Scholarship 41 (2009): 44–53.

Ratna, Nyoman Kutha. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra, Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Ratna Sari, S. A. Nulhaqim & Maulana Irfan. Pelecehan Seksual Terhadap Anak. In Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 15–16, 2015.

Sugito, A. Cahayanengdian &. Perilaku Kekerasan Ibu Terhadap Anak Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 3 (2022): 1181.

Suharto,Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama, 2005.

Suyanto., Bagong. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.

T. Purwoko. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keberadaan Anak Jalanan Di Kota Balikpapan. Jurnal Sosiologi 1, no. 4 (2013): 15.

Unicef. Ringkasan Advokasi Perlindungan Anak. Unicef.Org/Indonesia/Id/. Last modified 2020. Accessed February 12, 2020. https://www.unicef.org/indonesia/id/childprotection

Downloads

Published

2022-03-03